Sabtu, 17 Desember 2016

#171216 TM7 : Rangkuman K8 - K13

RANGKUMAN K8-K13

1. Transportasi dan Logistik

a. Transportasi

Transportasi adalah suatu aktivitas memindahkan barang atau manusia dari tempat asal (origin) ketempat tujuan (destination) dengan menggunakan moda transportasi.

 Moda transportasi dibagi menjadi 5 jenis yaitu :
  1. Udara, contohnya yaitu pesawat
  2. Darat, contohnya mobil dan motor
  3. Laut, contohnya kapal
  4. Rel, contohnya kereta api
  5. Pipa
Kegunaan (utility) dari transportasi yaitu
  1. Place (tempat), dengan adanya transportasi kita dapat memindahkan suatu barang yang berlebih di suatu tempat (surplus) ke tempat yang kekurangan barang tersebut.
  2. Time (waktu), dengan adanya transportasi kita akan lebih tepat waktu untuk memindahkan suatu barang atau seseorang.

b. Logistik


Logistik adalah proses mengatur/mengelola secara strategis perpindahan dan penyimpanan barang baku (material), barang setengah jadi (parts), dan barang jadi (finished inventory) dari supplier, antara  enterprise facilities (pabrik dan gudang) ke pelanggan (customer).

Logistik operator berawal dari material management (pengelolaan bahan baku), internal inventory transfer, physical distribution management (pendistribusian barang yang sudah jadi) lalu ke logistics of the enterprise atau customer.

Objective of logistics
  • To deliver finished inventory dan materials
  • In correct quantities (kuantitas)
  • When required (time dan waktu)
  • To location where required (tempat)
  • In usable condition (kualitas)
  • Total cost (lowest)

2. Strategi Transportasi Darat

a.Angkutan Darat

Dengan kondisi lahan yang terbatas dengan strategi yang digunakan adalah mengoptimalisasi pemanfaatan fasilitas jalan, melalui :
  • Pendayagunaan jembatan timbang
  • Fasilitas keselamatan jalan
  • Subsidi keperintisan dan sarana keperintisan
Contoh Strategi : 
  • Jembatan Timbang
    Adalah seperangkat alat untuk menimbang kendaraan barang truk  yang dapat di pasang secara tetap atau alat yang dapat dipindahkan.

    Contoh: Tanjung  Priok
  • Fasilitas Keselamatan Jalan:
      1. Marka jalan.
      2. Pagar pengaman jalan.
  • Subsidi perintis:
      Menghubungkan daerah terpencil atau daerah yang belum berkembang.

b. Angkutan Penyebrangan

Dengan kondisi pembangunan jembatan dan pengembangan angkutan jalan melalui strategi :
  • Substitusi : Jembatan menggantikan angkutan penyeberangan dipindahkan ke tempat yang lebih memerlukan.
  • Komplementer : Angkutan penyeberangan sebagai permintaan dari angkutan jalan. 
Contoh Strategi :
  • Substitusi : Sebelum adanya jembatan Suramadu, Kapal Feri mengangkut transportasi yang ingin menyeberangi kota Surabaya ke Madura lalu diganti dengan Jembatan Suramadu.
  • Komplementer : Turki dibagi menjadi 2 bagian (Asia Barat Daya dan Eropa Tenggara) untuk menyeberangi antar bagian. Terdapat 2 pilihan angkutan penyeberangan (Feri) dan angkutan jalan (Jembatan Bosphorus)

      c. Transportasi Perkotaan

Dengan kondisi Perkotaan yang semakin berkembang dan meningkatnya kebutuhan transportasi strategi yang digunakan yaitu :
  • Skala pelayanan besar
    Melalui:
    - Pengembangan angkutan perkotaan
    - angkutan massal
    - penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan
    - hemat BBM
    - meningkatkan rekayasa dan  manajemen  lalu lintas

  • Intervensi Pemerintah
    Melalui:
    -Membangun flyover
    -Membangun MRT dan LRT
    -Pengembangan kapal laut
    Penggunaan Kendaraan Pribadi
Untuk peraturan transportasi darat diatur pada UU No 22 tahun 2009

3. Strategi Transportasi Laut

a.Asas Cabotage

adalah sebuah prinsip yang memberikan hak khusus (privilege) untuk kapal-kapal penunjang operasional niaga berbendera negara yang bersangkutan untuk melakukan angkutan ke wilayahnya (pelabuhan).
Asas cabotage ini telah diatur dalam Pasal 7 dan 8 Undang-Undang No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Penerapan asas ini berarti memberi hak perusahaan angkutan dari Negara Indonesia beroperasi komersial secara ekslusif.

Beleid baru yang mengatur Asas CabotagePembatasan operasi kapal berbendera asing di dalam negeri diatur dalam Permenhub PM No. 10/2014 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pemberian Izin Penggunaan Kapal Asing untuk Kegiatan Lain yang Tidak Termasuk Kegiatan Mengangkut Penumpang dan atau Barang dalam Kegiatan Angkutan Laut Dalam Negeri.

Peraturan tersebut terdiri dari 15 pasal yang intinya meminimalisasi jenis dan ukuran kapal offshore yang masih berbendera asing.


4. Strategi Transportasi Udara

a.RVSM

Reduced Vertical Seperation Minima (RVSM) adalah pengurangan separation minima untuk navigasi vertical dari minima yang sudah ditetapkan yaitu 2000 feet di atas FL 290 menjadi 1000 feet dan penerapan RVSM adalah untuk pesawat jenis jet penumpang dan cargo (termasuk penerbangan eksekutif)
Terdapat tiga aspek yang penting untuk dapat mengimplementasikan RVSM, yaitu:
1.Aspek Kelayakan
2.Aspek Pengoperasian Pesawat Udara
3.Aspek Pemanduan Lalu Lintas Udara

b. Eco-Airport

Eco-airport adalah sebuah strategi yang membuat sebuah bandar udara menjadi ramah linkungan yang berarti memanfaatkan sumber daya lingkungan yang ada dengan dampak kerusakan atau gangguan lingungan seminimal mungkin dan strategi eco airport terkait dengan kewajiban menyusun dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Strategi seperti ini untuk meningkatkan prasaran yang baik di bidang transportasi udara.

c. Keamanan Penerbangan

Di bidang keamanan penerbangan dalam jangka panjang akan mengikuti strategi ofensif, yaitu: audit security, pemeriksaan barang kiriman dengan anjing pelacak, dan penggunaan Sky Marshall di dalam pesawat.
Sky Marshall adalah penegakan hukum secara rahasia atau counter agen teroris di pesawat komersial untuk melawan para pembajakan pesawat.


5. Strategi Transportasi Perkeretaapian

a.Strategi Transportasi Pekeretaapian-Random Check

Dengan kondisi yang masih lalai dalam pelayananannya (sarana dan prasarana) maka strategi yang diperlukan adalah:
Pengujian dan sertifikasi kelaikan prasarana dan sarana.
Audit khusus prasarana dan sarana.
Pelaksanaan random check sarana.
Pengujian petugas operasi dan peningkatan keselamatan di JPL (penjaga perlintasan         kereta api).

b. Strategi Transportasi Perkeretaapiaan-Parsial Double Track

Dengan kondisi jalur perlintasan kereta api terbatas maka strategi yang diperlukan adalah:

  •Pendekatan Pos Blok.
Parsial Double Track.

Parsial DoubleTrack adalah Jalur kereta apiyang berjumlah dua atau lebihtujuannya agar   masing-masing jalur digunakan untuk arah yang berbeda.


c. Strategi Transportasi Perkeretaapiaan- Keterpaduan Intra dan Antar Moda

Dengan kondisi sering terjadinya gangguan dalam jalur kereta api maka strategi yang dipelukan adalah:

Pengembangan kereta api perkotaan sebagai angkutn massal berbasis jalan rel.
Pengaktifan lintas cabang.
Menghidupkan lintas mati.
Mengupayakan keterpaduan intra dan antar moda dalam sistem angkutan jalan rel.


6. Air Cargo Service

a. Pengertian dan Karateristik Air Cargo

  • Kargo udara secara umum terdiri dari angkutan (umumberatdan khusus), mengiriman (dokumenpaketdan barang), dan surat.
  • Karakteristik kargo udara adalah sesuai dengan bentukukurankepadatandan beratKetidakseimbangan arus kargo udara juga termasuk termasuk karakteristik yang harus diperhatikan.

         b. Perkembangan Kargo Udara

       Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kargo utama,yaitu :
                1. Pengembangan pasar berkaitan dengan global, dan khususnya pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDB).
                2. Kemajuan teknis dan teknologi dan pengembangan yang sangat dipengaruhi desain pesawat kargo dan kegiatan ground handling yang efisien. 

c. Jaringan

Menurut Holloway (1998), tujuan utama dari jaringan ini adalah untuk memaksimalkan jumlah koneksi yang dicapai oleh kargo udara yang masuk,Hub penting untuk pengembangan kargo paling tidak karena barang tidak selalu berasal dari bandara penumpang berorientasi tradisional.

        d. Fasilitas Air Cargo

 Kargo udara utama memilik empat masalah utama ketika memutuskan di mana untuk mencari fasilitas mereka dan dimana untuk mendaratkan pesawat mereka.
  • Permintaan keseluruhan untuk layanan mereka di wilayah yang dilayani oleh bandara.
  • Lokasi dan aksesibilitas dari situs bandara
  • Kondisi dan fasilitas bandara itu sendiri
  • Ekspansi Masa Depan bisnis mereka di wilayah tersebut.

        e. Layanan Kargo Udara dan Emerging issues

 Berikut ini adalah beberapa isu yang muncul penting yang berkaitan dengan layanan  kargo udara :
  • Kargo udara melayani kepentingan ekonomi yang lebih luas dan sekarang meliputi area layanan baru.
  • Globalisasi dari proses manufaktur telah membuka batas baru.
  • Jasa kargo udara yang digunakan untuk menjadi oleh-produk dengan kargo mengisi kapasitas   penumpang yang tidak terpakai dari   pesawat.



0 komentar:

Posting Komentar